Akhirnya.. Proyek Cabai 250 Juta Di Binjai Terbukti Adanya Temuan Korupsi - Media Radar Sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Kamis, 10 Agustus 2017

Akhirnya.. Proyek Cabai 250 Juta Di Binjai Terbukti Adanya Temuan Korupsi


Photo: Lahan Yang Dulunya Proyek Tanaman Cabai Sekarang Sudah Diratakan

RADARSUMATERA.COM/BINJAI

-Proyek tanaman cabai yang menjadi program Walikota Binjai H.M Idaham SH Msi masih banyak diperbincangkan sejumlah kalangan. Pasalnya, proyek tahun 2016 yang menelan dana APBD sebesar Rp 250 juta itu sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai oleh LSM komunitas Hijau Indonesia Kota Binjai, Karena di indikasi adanya dugaan korupsi di proyek kegiatan pengembangan tanaman cabai,sayur sayuran dan buah buahan tersebut.

Meski kasus dugaan mark-up dan korupsi pengadaan proyek penanaman pohan cabai ini sudah dilaporkan kepada Kejari Binjai, Tapi hingga saat ini tidak ada kelanjutannya. Namun dari pihak Inspektorat pemerintah kota Binjai, mengatakan bahwa setelah diselidiki ternyata proyek tanaman cabai tersebut memang terdapat temuan dan kini hasil temuan yang berkisar 42 juta rupiah tersebut sudah dikembalikan oleh dinas pertanian.

“ Setelah kami investigasi masalah proyek cabai tersebut memang terdapat temuan,Itu jumlahnya berkisar 42 jutaan dan uang tersebut sudah dikembalikan kepada Negara sekitar sebulan yang lalu” Ujar sekretaris Inspektorat Kota Binjai, Johanes.kepada RadarSumatera.com Kamis 10/8/2017.

Dan saat ditanya masalah dana proyek tersebut dana hibah atau tidak, Johanes menyatakan bahwa dana tersebut bukanlah dana hibah dan itu adalah dana pengembangan alias dana bergulir yang diserahkan untuk kelompok tani untuk dikembangkan.

“Itu bukan dana hibah, Dana itu diberi kepada kelompok tani untuk dikembangkan.”Ungkapnya.

Sementara itu Kadis Pertanian kota Binjai Dewi, Saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebenarnya dana APBD sebesar 250 juta itu adalah dana hibah yang diberikan untuk kelompok Tani di Binjai.

“Itu dana hibah bukan dana bergulir, dan sekarang lahan tersebut akan digunakan untuk penanaman lengkong yang dananya di sumbangkan oleh swadaya dari dinas pertanian kota Binjai, Dana Itu nantinya diserahkan kepada masyarakat kelompok Tani untuk kesejahteraan petani dan itu tetap kami awasi perkembangannya”Ungkap Dewi yang diaminkan oleh kabid dinas pertanian Binjai Khusnul yaqin.

Di sisi lain, Ketua LSM Komunitas Hijau Indonesia Ikhsan,mengatakan bahwa dikasus ini terdapat banyak kejanggalan.

”Masyarakat Binjai dibuat bingung oleh mereka yang punya kekuasaan, Kadis pertanian Binjai tiba tiba mengatakan dana 250 juta itu adalah dana hibah dan menurut data kami serta laporan dari pihak Inspektorat Kota Binjai mengatakan bahwa dana ini bukanlah dana Hibah,Melainkan Dana untuk pengembangan, Karena ini dikuatkan dengan judul Surat Perintah Kerja (SPK) Yang menyebutkan dana ini untuk pengembangan tanaman Cabai,Buah Buahan dan sayur sayuran, dan bukanlah dana Hibah. Berarti Ini adalah pembohongan publik” Pungkasnya.

Lanjutnya “ Jika ini bukan dana hibah, kemana dana yang 250 juta itu?, Seharusnya dana ini digulirkan lagi ke kelompok tani lainnya, Justru tadi kami liat dilapangan,lahan tersebut sudah diratakan menggunakan Tracktor dan kata kadis pertanian Binjai lahan tersebut akan ditanam lengkong yang  katanya lagi dana untuk menanam lengkong tersebut berasal dari swadaya dinas pertanian dan bukanlah dari dana APBD, Seharusnya kalau mau menanam lengkong carilah lahan yang lain karena lahan tersebut diperuntukan untuk pengembangan tanaman cabai,sayur sayuran dan buah buahan dan akan terus digulirkan ke kelompok kelompok tani yang ada di Binjai dengan anggaran yang 250 juta kemarin,agar petani petani yang ada dikota Binjai merasakan Anggaran tersebut”Ujar Pria berkulit hitam tersebut.

Lebih jauh Ikhsan mengatakan,"Jika lahan tersebut digunakan untuk menanam yang lain berarti ini diduga mereka ingin menghilangkan jejak alias bukti proyek pengembangan tanaman cabai yang sebesar 250 juta kemarin, Soalnya kasus proyek tersebut sudah ada temuan dari Inspektorat Kota Binjai dan uangnya sudah dikembalikan, Dan kita berharap Kejari Binjai mampu mengungkap kasus Korupsi tersebut hingga tuntas demi menyelamatkan uang rakyat "Harapnya. (RS3)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman