-Ditengah maraknya isu sekularisme dan non-sekularisme serta upaya-upaya mengkoyak-moyak masyarakat yang mengancam pluralisme dan kebhinekaan bangsa ini, Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda NasDem melalui Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda NasDem Provinsi Sumatera Utara berencana menggelar Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Pesanggarahan Bung Karno di Kota Parapat.
Rumah tempat pengasingan Ir. Soekarno dan para pemimpin Republik lain seperti Sutan Syahrir dan H. Agus Salim pada akhir Desember 1948 sampai awal Januari 1949 tersebut, dipilih sebagai pusat kegiatan pengibaran bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 oleh Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara bertujuan untuk menarik ruh dan semangat perjuangan para pendiri bangsa ini.
Demikian dikatakan oleh Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara, Darma Wijaya, SE didampingi Sekretaris Defri Noval Pasaribu, SE. “Ruh dan Semangat persatuan dan kesatuan serta rela berkorban demi NKRI yang ditunjukkan para tokoh pendiri republik seperti Bung Karno, Sutan Syahrir dan H. Agus Salim yang diasingkan di sebuah rumah abad 19 di Kota Parapat yang mau kita ambil dari momen upacara pengibaran bendera tahun ini,” jelas Darma Wijaya, SE , Medan 11 Agustus 2017
Diterangkan oleh Darma Wijaya yang juga Wakil Bupati Kabupaten Serdang Badagai ini, upaya-paya mengkoyak-koyak kebhinekaan yang kini kencang berhembus, harus disikapi dengan tegas oleh seluruh elemen bangsa utamanya kaum muda.
“Kebhinekaan bangsa ini tidak bisa lagi dipisahkan dari eksistensi bangsa ini. Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta adalah akumulasi dari perjuangan seluruh elemen suku, ras, agama, golongan, aliran yang berjiwa progresif revolusioner untuk merdeka,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara, Defri Noval Pasaribu, SE menambahkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembalikan lagi semangat nasionalisme, kebhinekaan, sikap progresif revolusioner rakyat dan kaum muda.“Sehingga jika tumbuh semangat persatuan, kebhinekaan dan jiwa progresif revolusioner rakyat, dapat menghempang upaya-upaya mengkoyak-moyak masyarakat yang mengancam pluralisme dan kebhinekaan bangsa ini,” tambah Defri.
Jadi, tegas Defri, jika ada kelompok atau elemen – elemen yang mempertanyakan dan mengkoreksi perjuangan dan kerja keras para pendiri bangsa ini untuk menjadikan Indonesia sebuah negara merdeka yang bersatu, berbhineka, berazaskan pancasila, maka akan berhadapan dengan rakyat dan kaum muda yang progresif dan revolusioner,” tandasnya.
Nah, untuk mengambil ruh dan semangat perjuangan para pendiri bangsa serta dalam upaya lebih mengeratkan nasionalisme, persatuan dan kesatuan NKRI tersebutlah, Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh menginstruksikan pada jajaran Garda Pemuda NasDem di beberapa provinsi untuk melaksanakan upacara bendera di lokasi-lokasi bersejarah yang pernah mencatatkan namanya dalam lembar sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk Provinsi Sumatera Utara, dipusatkan di Pesanggaran Bung Karno Parapat.
Pada kesempatan itu juga Sementara itu, Sekretaris Panitia HUT-RI Ke 72, Ella Dira, S.Sos mengatakan selain Kegiatan Peringatan HUT RI Ke 72 dan kegiatan pengibaran bendera, akan dilaksanakan juga kegiatan sosial pembagian buku-buku tokoh nasional seperti buku Bapak Surya Paloh, tokoh-tokoh pejuang dan olahraga seperti jalan santai dan beberapa permainan khas HUT RI serta diadakan juga Refleksi Kebangsaan yang akan di isi oleh tokoh-tokoh nasional maupun tokoh daerah.(RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar