Heran.. Di Bulan Suci Romadhan Kapolres Binjai Tak Bernyali Tutup Lokasi Judi

Beberapa Lokasi Judi Di Kota Binjai Yang Masih Beroperasi Di Bulan Suci Ramadhan

RADARSUMATERA.COM

Permainan berupa  game ketangkasan yang terindikasi “judi” di Kota Binjai tampaknya kian hari semakin menjamur dan merajalela.

Herannya, sampai di hari ke 3 di bulan suci Romadhan tak sekalipun aparat kepolisian menggrebek lokasi judi tembak ikan beromzet puluhan juta  tersebut. Meski sudah berulang kali di beritakan di media massa  namun bukannya di tertibkan malah judi bermodus tembak ikan ini semakin bertambah.

Adapun lokasi game tembak ikan ini, di kawasan Kampung Tanjung. Lokasi ini sudah sangat dikenal di kota Binjai. Las Vegas Binjai, begitu warga disana kerap menyebutnya. Kemudian, di kawasan Lincun yang berada di Kecamatan Binjai Barat ,Di depan Great Wall kelurahan Kartini Selain itu, di Tandem Pasar 7, Sejumlah kawasan tersebut masih dalam wilayah hukum Polres Binjai.

Lokasi judi tembak ikan yang terletak di Jl. Ade Irma Suryani kelurahan pekan Binjai, Binjai Kota ini tidak pernah tersentuh hukum, sementara aktifitas pelaku Judi terlihat cukup bebas diperparah lagi lokasi judi tembak ikan tersebut masih di wilayah lingkungan sekolah Ahmad Yani Binjai.

 

Menyikapi hal ini, Ketua LSM Komunitas Hijau Indonesia, Ikhsan Farera, kepada wartawan mengatakan,  Kapolres harus segera bertindak guna menertibkan  lokasi judi yang dimaksud tersebut.

“Kalau lokasi judi itu tidak juga di tutup berarti Kapolres Binjai tak ada nyali, ini patut dipertanyakan, Apa lagi ini dibulan suci Ramadhan " ujarnya.

Menurut Ikhsan, karena ini menyangkut moral bangsa, setidaknya, Kalau judi ini di tutup, Kapolres Binjai dipastikan akan mendapat dukungan dari  seluruh  masyarakat Kota Binjai. Dan sudah tentu akan menjadi ingatan Kapolres selama bertugas dan menjabat sebagai petinggi Kepolisian di Kota Binjai.

" Ini menyangkut moral bangsa yang dapat menimbulkan dampak sosial kepada masyarakat.  Penyakit masyarakat ini harus di tertibkan, hentikan usahanya dan tangkap pengelolanya,"  tegasnya.(RS3)