RADARSUMATERA.COM/BINJAI
DPC PDI Perjuangan Kota Binjai mulai melakukan penjaringan bakal calon
walikota Binjai untuk pemilu kepala daerah tahun 2020. Penjaringan ini
sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan guna merespon jadwal dan tahapan
pilkada 2020 yang sudah disahkan KPU RI.
Penjaringan akan dibuka mulai tanggal 2 hingga 15 September 2019, sesuai keputusan rapat DPC PDI Perjuangan Kota Binjai tanggal 1 September 2019. Sebagai pelaksana penjaringan DPC membentuk sebuah tim ad hoc. Tim penjaringan berasal dari unsur fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Binjai yang ditugaskan.
Penjaringan akan dibuka mulai tanggal 2 hingga 15 September 2019, sesuai keputusan rapat DPC PDI Perjuangan Kota Binjai tanggal 1 September 2019. Sebagai pelaksana penjaringan DPC membentuk sebuah tim ad hoc. Tim penjaringan berasal dari unsur fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Binjai yang ditugaskan.
Tim penjaringan terdiri dari empat orang dipimpin wakil ketua DPC PDI
Perjuangan Kota Binjai bidang pemenangan pemilu, Raidertha Sitepu.
Adapun anggota tim yang lain adalah Neri Deswati, Sahriah, dan Dewi
Setia. Tim bertugas menerima bakal calon walikota Binjai yang mendaftar
dan memberikan informasi yang memadai tentang skema pengusungan calon
kepala daerah oleh PDI Perjuangan.
Bakal calon walikota Binjai dapat datang langsung ke kantor DPC PDI
Perjuangan Kota Binjai di jalan Ikan Arwana no 2 kelurahan Dataran
Tinggi, kecamatan Binjai Timur, kota Binjai yang dijadikan sekretariat
tim penjaringan guna mengambil dan mengisi formulir pendaftaran pukul
10.00 sampai 16.00 WIB setiap hari kerja. Selain formulir, calon kepala
daerah juga akan diminta menandatangani berbagai pernyataan di
antaranya pernyataan setia pada Pancasila, UUD 45, dan NKRI.
Menurut ketua DPC PDI Perjuangan Kota Binjai, Ir Muhammad Syarif Sitepu,PDI Perjuangan kota Binjai saat ini sangat solid dalam menghadapi pemilukada yang akan datang. Proses penjaringan ini merupakan salah satu tahapan paling awal dari rangkaian pelaksanaan pilkada Binjai tahun 2020. Selanjutnya bakal calon walikota yang mendaftar akan melewati proses penyaringan di DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara dan fit and proper test di DPP. Kemudian bakal calon yang direkomendasikan diusung PDI Perjuangan harus mengikuti sekolah partai untuk kepala daerah.
"DPC PDI Perjuangan Kota Binjai juga akan melakukan kajian dan pemetaan daerah guna melengkapi berkas yang akan menjadi pertimbangan DPD dan DPP dalam mengeluarkan rekomendasi calon walikota yang diusung partai."Ungkapnya
Menurut ketua DPC PDI Perjuangan Kota Binjai, Ir Muhammad Syarif Sitepu,PDI Perjuangan kota Binjai saat ini sangat solid dalam menghadapi pemilukada yang akan datang. Proses penjaringan ini merupakan salah satu tahapan paling awal dari rangkaian pelaksanaan pilkada Binjai tahun 2020. Selanjutnya bakal calon walikota yang mendaftar akan melewati proses penyaringan di DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara dan fit and proper test di DPP. Kemudian bakal calon yang direkomendasikan diusung PDI Perjuangan harus mengikuti sekolah partai untuk kepala daerah.
"DPC PDI Perjuangan Kota Binjai juga akan melakukan kajian dan pemetaan daerah guna melengkapi berkas yang akan menjadi pertimbangan DPD dan DPP dalam mengeluarkan rekomendasi calon walikota yang diusung partai."Ungkapnya
Menurutnya penjaringan ini merupakan rangkaian yang sangat penting dalam
seleksi calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan. Dia
berharap agar calon yang direkomendasikan partai nantinya adalah sosok
pemimpin yang diinginkan oleh rakyat Binjai, peduli wong cilik, menyatu
dengan masyarakat, berjiwa nasionalis sesuai dengan garis partai, dan
adaptif terhadap perubahan dunia yang sangat cepat. Harapannya juga agar
kader-kader PDI Perjuangan kota Binjai mengikuti tahapan seleksi ini
dan dapat bertarung pada pemilu walikota dan wakil walikota tahun 2020
yang akan datang. PDI Perjuangan kota Binjai sendiri memiliki cukup
banyak kader yang mumpuni untuk mengisi jabatan ini, sebutnya.(RS1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar