Langkat,
Saat ini buah rambutan di kabupaten langkat, sumatera utara, telah memasuki masa panen.
Tanaman tropis yang memiliki bulu berwarna merah dan memiliki rasa manis tersebut, saat ini terlihat membanjiri sejumlah pasar di kawasan Langkat, Sumatera Utara.
Namun, Meski memasuki musim panen, keuntungan dari hasil buah rambutan tak semanis rasanya.
Bagaimana tidak, meski membanjirnya pasokan buah rambutan ternyata tidak diimbangi dengan meningkatnya permintaan sehingga harga di pasar terus menurun.
Aswad seorang pengepul buah rambutan Asal Kota binjai mengatakan, saat ini Buah Rambutan mengalami harga yang tidak memuaskan, Anjlok nya penjualan rambutan dialami mereka sejak tiga tahun belakangan ini.
“saat ini buah rambutan diambil dari pemilik pohon seharga Rp 4 ribu per ikatnya dengan isi berjumlah 20 biji buah rambutan persatu ikatanny, biasanya permintaan pasar terbesar dari wilayah aceh, tapi saat ini sangat kurang dan bisa dibilang tidak ada lagi” tutur Aswad Sambil mengikat buah rambutan yang baru di ambilnya dari pohon.
Lanjutnya arsad “untuk rasa, buah rambutan langkat berbeda dengan wilayah lainnya, rasa buah rambutan langkat lebih manis dan buahnya yang lebih tebal dan agak besar,dengan kondisi saat ini, tak jarang buah yang mereka beli dari pemilik pohon mengalami busuk karena ketiadaan agen rambutan yang mau menerima buah rambutan mereka”( red).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
www.radarsumatera.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar