Langkat,
Pasca terjadinya bentrok antara masyarakat dengan oknum pihak yang mengatas namakan organisasi IPK, yang disebut ada di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bukanlah anggota masa organisasi IPK yang dipimpin Ketua DPD IPK Kabupaten Langkat Sekula Kembaren.
"Mereka yang merusuh dan Preman itu, bukanlah bagian dari anggota kami. Anggota kita semuanya terkoordinir untuk berbuat kebaikan dan merakyat bersama masyarakat," ungkapnya Ketua DPD IPK Kabupaten Langkat, Sekula Kembaren, ketika dihubungi awak Media ini, Minggu (12/1/2020).
Sekula Kembaren menegaskan, jika ada oknum aggota yang merusuh dan mengaku dari IPK di Kecamatan Bahorok itu, bukanlah oknum bagian dari IPK yang saya pimpin.
"Bukan-bukan, mereka yang mengatas namakan dari IPK yang merusuh itu, bukan bagian dari IPK kami, ungkapnya Sekula Kembaren, sembari mengatakan, oknum - oknum yang merusuh itu, tidak ada sangkut pautnya dengan IPK, melainkan peristiwa itu, murni Faktor dari dendan pribadi mereka," ungkap Sekula Kembaren.
Terpisah, Pasca kerusuhan yang terjadi di kecamatan Bahorok kemarin malam, saat ini wilayah tersebut aman dan kondusif setelah adanya musyawarah yang di lakukan di Aula Kantor Camat Bahorok yang berlangsung pada sejak pukul 10.30 hingga pukul 13.00 WIB Siang ( 11/1/2020) tadi.
Hadir dalam musyawarah tersebut Camat Bahorok,Damaika Putra Singarimbun,Danramil 06/Bahorok, Kapten Inf Nasril Tanjung, Kapolsek Bahorok,Iptu Sutrisno,Ketua MUI Bahorok Hamdan Ali, S.H. Ketua Mabmi Bahorok
Benyamin S. Ketua Puja kesuma Kec. Bahorok Muryanto, Ketua Margaslima Kec. Bahorok, Masang, Kades Tanjung Lenggang M. Taher dan Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Dusun Tanjung Lenggang.
Dalam hasil musyawarah tersebut,
Pihak Muspika siap membantu dalam penyelesaian masalah yang terjadi dan
Akan neredam masalah tersebut dan menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menahan diri dan menjaga kekondusifan diwilayah kabupaten Langkat.
Dalam pembahasan tersebut juga dilakukan pemaparan terkait Pasca keributan yang terjadi pada 10 Januari 2020 sekitar pukul 03.00 sampai dengan 11 Januari 2020 pukul 10.00 WIB yang menimbulkan kerugian dan merenggut nyawa Pendi 38 tahun
yang merupakan penduduk setempat akibat peristiwa tersebut.
Selain itu 2 orang luka lebam atas pemukulan yg di lakukan oleh masyarakat Desa Tanjung Lenggang an. Gojo Tarigan dan Ahmad, Kerugian materil diantara 1 unit mobil Taft GT no Bk 118 zo warna hitam habis terbakar. 1 unit gubuk milik Khairul alias Along habis terbakar.
Menurut dari keterangan beberapa saksi di TKP, kemarahan warga ini berawal terkait perlakuan penyanderaan yang dilakukan A dan kroni-kroninya kepada Encak (28) dan balitanya Septiana, yang masih berumur 2 bulan terkait Dengan alasan Hutang piutang yang mengundang kemarahan masyarakat.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fahtir Mustafa mengakui, kondisi sudah aman dan kondusif dan sedang dalam penanganan pihaknya.
" Saat ini masih dalam penanganan, semua saksi kita periksa. Nanti hasilnya kami sampaikan lebih lanjut dan atas kejadian tersebut sudah 10 saksi yang kita periksa di Mapolres Langkat, " Ujar Fathir pada Sabtu (11/1/20). (Red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
www.radarsumatera.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar