Program kerja itupun ditunggu tunggu oleh masyarakat dan berharap hal itu dapat segera dilaksanakan serta dapat terealisasi dengan baik.
Salah satunya yang berharap agar program tersebut dapat berjalan dengan baik adalah Ira, salah seorang warga Binjai, yang berprofesi sebagai penjual makanan dan minuman dan beralamat di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan.
Menurut wanita ini, badan jalan yang berada tepat di depan rumah adat, sudah sekitar 5 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan. Akibatnya, kondisi jalan tersebut menjadi berlubang dan dipenuhi dengan kubangan udara.
"Lihatlah kondisi jalannya. Banyak lubang yang menganga. Kalau warga yang jarang melintas disini, mereka tidak tahu kalau lubang yang berair tersebut ternyata di dalam," ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media di kediamannya, Rabu (3/3).
Karena banyaknya lubang yang dipenuhi udara, lanjut Ira, berakibat pada seringnya warga yang melintas di jalan itu terjatuh dari Sepeda Motor.
Kemarin ibu yang dibonceng, terjatuh di sini. Soalnya lubangnya dalam. Pas masuk lubang, Kereta (Sepeda Motor-red) -nya langsung jemping, ibu itupun akhirnya tertinggal dan masuk ke lubang. Pokoknya seringlah yang terjatuh di sini. umumnya para ibu ibu yang membawa anaknya, "beber Ira, sembari melayani beberapa Warga Kota Binjai yang menempati rumah tepat di depan jalan yang berlubang, Ira meminta maaf kepada Plt Walikota Binjai, melalui Dinas terkait, untuk segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
"Bayangkan saja, sudah sekitar 5 tahun belum pernah muncul. Dulu pernah terukur oleh Dinas PUPR Binjai, tapi tidak jadi dikerjakan. Sekitar minggu lalu juga sudah diukur kembali. Kami pastinya berharap kepada Pak Amir (Plt Walikota Binjai-red) agar jalan ini segera pemulihan, "ungkapnya seraya berharap perbaikan jalan yang berada tepat di depan rumah bisa segera terlaksana.
Pantauan awak media di lokasi, terlihat beberapa lubang yang dipenuhi dengan udara berada tepat di depan kediaman Ira. Warga juga terlihat kesulitan saat menjalankan lubang besar yang menganga dengan kedalaman bervariasi.
Pemandangan itu di perparah dengan banyaknya sampah yang tersangkut di Jembatan yang berjarak sekitar 10 meter dari jalan yang rusak tersebut.
Menyikapi hal itu, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Camat Binjai Selatan, Fatimah Hanim. Diakui wanita berhijab ini, jalan Jambi untuk perbaikannya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Binjai.
"Jalan itu memang selalu terendam banjir karena berada di bawah. Sedangkan untuk perbaikannya merupakan tanggung jawab dari Dinas PUPR Binjai," beber Fatimah Hanim.
Disoal banyaknya sampah yang tersangkut di Jembatan yang berada hanya beberapa meter dari lokasi jalan yang rusak, Fatimah Hanim mengatakan akan segera melakukan gotong royong dengan warga sekitar serta akan melibatkan BPBD Kota Binjai.
"Insyallah jumat ini kita gotong royong untuk membersihkannya," ujarnya, seraya mengatakan, setiap hari Jumat, seluruh Kelurahan yang ada di Kecamatan Binjai Selatan, melaksanakan gotong royong di lokasi yang ditentukan.
"Dari Delapan Kelurahan, kita bagi menjadi Dua kelompok. Ini merupakan program kita (Jumat Bersih-red) sembari mengembalikan budaya gotong royong kepada warga," tutup Fatimah Hanim mengakhiri pembicaraannya (dic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar