RADARSUMATERA.COM/SUMUT
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hendro Susanto, berjanji akan segera mencari informasi resmi ke Dinas Pendidikan Provsu, terkait Oknum Kepala Sekolah di Sumatera Utara, yang diduga melanggar Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengatakan, seorang Kepala Sekolah merupakan pemimpin dan manajer yang sangat menentukan dinamika sekolah menuju gerbang kesuksesan dan kemajuan disegala bidang kehidupan. Untuk itu, kapasitas intelektual, emosional, spiritual dan social seorang Kepala Sekolah, berpengaruh besar terhadap efektifitas kepemimpinannya.
"Makanya kita harus lihat juga, jangan sampai ada oknum yang mau jabatan Kepala Sekolah tersebut menggunakan cara cara lain untuk kepentingannya," tutur Legislator yang selalu akrab dengan awak media ini, Senin (26/7).
Disoal jika terbukti ada oknum Kepala Sekolah SMA atau SMK se-Sumut yang diduga melanggar Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, Hendro berjanji akan segera menyurati Gubernur Sumatera.
"Tidak Hanya oknum Kepala Sekolah di satu Sekolah saja, tetapi seluruhnya yang ada di Sumatera Utara. Kalau memang terbukti ada pelanggaran, kita akan segera surati Gubsu," ujar Hendro.
Sebagai Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Hendro tentunya tidak mendukung bila ada oknum Kepala Sekolah yang melanggar Permendikbud Nomor 6 tahun 2018.
"Sesuai Visi misi Bapak Gubernur Sumatera Utara, kita harus terus meningkatkan mutu pendidikan. Artinya jangan terjadi Fraud (Hal yang memalukan-red) di dunia Pendidikan," tutur Hendro.
Seperti yang terjadi baru baru ini, lanjut Hendro, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara, menonaktifkan sementara Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Serdang Bedagai (Sergai) berinisial FN.
Penonaktifan ini menyusul laporan dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh YE, seorang pegawai honorer yang sedang diproses Polres Sergei dan Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
"Semoga hal ini tidak terjadi lagi di Sumatera Utara," demikian kata Hendro Susanto diakhir pembicaraannya. (S4n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar