Langkat -
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, bersama Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Langkat untuk meninjau panen tebu perdana dan Pabrik Gula Kwala Madu, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Pj Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Bupati Langkat terpilih H. Syah Afandin, SH, Direktur Utama PTPN III (Persero), Direktur Utama PT SGN Mahmudi, jajaran OPD Provsu, Forkopimda Langkat, serta Kepala Perangkat Daerah Pemkab Langkat.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung proses panen tebu perdana di wilayah Langkat dan memantau operasional Pabrik Gula Kwala Madu, sebagai bagian dari program pemerintah mempercepat swasembada gula konsumsi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2027.
Dalam paparannya, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyebut target produksi gula perdana tahun 2025 menjadi langkah awal dalam penguatan industri gula nasional. "Kami berkomitmen menghasilkan produksi gula secara berkelanjutan dengan dukungan kebun-kebun tebu di Langkat. Optimisme kami adalah meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan gula dalam negeri pada tahun 2027," ujarnya.
Menteri Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya melalui sektor gula. “Ketersediaan gula konsumsi yang memadai dan berkualitas adalah upaya bersama menjaga stabilitas pangan nasional. Pemerintah akan terus mendukung investasi dan inovasi untuk mendorong sektor ini maju,” katanya.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menekankan pentingnya efisiensi dalam distribusi gula, agar hasil produksi dapat menjangkau masyarakat dengan harga terjangkau.
Pj Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mendukung swasembada gula nasional. “Langkat siap bersinergi dengan semua pihak guna memastikan produksi gula berjalan maksimal. Dengan kerjasama ini, kami optimis target swasembada gula tahun 2027 dapat tercapai,” ujar Faisal.
Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan fasilitas pengolahan tebu di Pabrik Gula Kwala Madu, di mana para pejabat melihat langsung proses produksi gula. Momen ini menjadi tonggak penting dalam kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar