Uang Nasabah Dipotong Sepihak Oleh BRI, Mahasiswa dari FSM Sumut Kembali Unjukrasa di Depan Kantor BRI Binjai - Media Radar Sumatera

Media Radar Sumatera

Tajam, Akurat dan Terpercaya

radar sumatera

Breaking

Home Top Ad

Komunitas Hijau Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025

Uang Nasabah Dipotong Sepihak Oleh BRI, Mahasiswa dari FSM Sumut Kembali Unjukrasa di Depan Kantor BRI Binjai


RADARSUMATERA.COM/BINJAI

Puluhan masyarakat dari Forum Silaturahmi Mahasiswa Sumatera Utara (FSM- SU) kembali menggelar aksi unjukrasa untuk kedua kalinya di depan Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Binjai, di Jalan Sutomo, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Rabu (15/1/2025) sore. 


Aksi unjukrasa tersebut digelar terkait adanya uang nasabah BRI yang dipotong secara sepihak oleh BRI sebesar Rp 17.600.000, tanpa adanya pemberitahuan dan persetujuan dari nasabah yang bersangkutan. 


Pantauan wartawan dilokasi, dengan menggunakan alat pengeras suara dan beberapa karton yang bertuliskan tuntutan mereka, para pengunjukrasa mendesak kepala cabang BRI Binjai untuk bertanggung jawab atas pemotongan uang nasabah tersebut, karena dinilai telah melanggar SOP sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan Konsumen. 


" Pemimpin Cabang BRI Binjai harus bertanggung jawab atas hilang uang nasabah, 17 Juta itu bukan sedikit, uang saudara kita udah ditelap oleh Bank BRI, tanpa ada persetujuan dan pemberitahuan kepada nasabah" ungkap Ibrahim Bazhier, salah seorang orator aksi. 

Bahkan, Ibrahim mengatakan, sesuai peraturan pada putusan MA NO.852/K/Sip/1972 tentang perjanjian kredit jika nasabah mangkir dalam pembayaran maka bank perlu untuk melakukan penagihan atau somasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan pemotongan saldo nasabah karena juga nasabah dilindungi oleh Pasal 19 UU perlindungan konsumen (UUPK). 

Apalagi menurutnya, rekening nasabah yang berbeda bukan rekening kredit KUR nya tapi rekening pribadi nasabah, setelah kami telusuri saldo yang di potong dengan nominal Rp 17.600.000 tersebut itu untuk keperluan yang mendesak untuk nasabah, kan kasihan seperti itu. 


" Masalah ini akan kami terus suarakan karena bisa menjadi terulang kembali ke konsumen lainnya karena BRI telah mentelap uang nasabah, kita tak ingin ada korban korban dari BRI lagi, " ujarnya. 


Dalam orasinya tersebut, Ibrahim juga mengatakan bahwa Pimpinan Cabang BRI Binjai Hendro, kemarin mengatakan bahwa BRI berhak memotong uang nasabah meski tanpa persetujuan dari nasabah, itu jelas melanggar undang undang. 


" Sudah banyak masyarakat yang mengadu, uangnya di rekening dipotong sepihak oleh BRI, Tapi mereka gak tau mau mengadu sama siapa," beber Ibrahim. 


Dalam aksi unjukrasa tersebut, tidak ada satupun pimpinan BRI yang turun menghadapi para pengunjukrasa. Para mahasiswa tersebut berjanji akan kembali menggelar aksi unjukrasa di Kantor Wilayah Medan dengan jumlah massa yang lebih banyak, sampai tuntutan mereka dipenuhi. (Rahmad R) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman